Forever Love (prolog)

 

Cast: Kim Jae Joong, Hwang Seo Chan, Park Yoo Chun

Other Cast: Siwon, Lee Hyo Ri, Dong Hae, Hee Chul, etc

PG: 13+

Genre: sad romance kaliii..

Author: Teph a.k.a Hwang Seo Chan

 

My first FF nih.. maap kalo ga rame trus kacau tulisan n bahasanya.. Mohon maap >.< hehehehe.. Sengaja buat prolognya dulu nih, kl sambutanny oke baru dilanjut lg k full part-ny. Keep RCL n siders go to hell*sadis* Hapi reading…

* * * *

 

Hwang Seo Chan POV

Annyeong~ Hwang Seo Chan-imnida, aku anak tunggal dari seorang mafia Korea bernama Hwang Si Won *maksa*. Yaa, MAFIA!! Aku sebal dengan pekerjaan appaku itu, mengapa ia memilih jadi mafia untuk menghidupi keluarganya? Tapi aku bisa apa, setiap kali aku protes tentang pekerjaannya, appa selalu saja marah dan langsung mengalihkan pembicaraan.

Kalau omma-ku bernama Hwang Soo Young *ini juga maksa*, omma sudah tiada saat melahirkanku. Sedih memang, tapi aku tak pernah sekalipun merasa kesepian karena sosok ibu tergantikan oleh pengasuhku Lee Hyo Ri ahjumma *makin maksa* yang benar2 menyayangi dan menganggapku sebagai anaknya sendiri.

* * * *

Jae Joong POV

“Omma~ Nicole-ah apakah kalian baik2 saja?”, tanyaku khawatir.

“Ne~ oppa, kami sudah mendingan ko. Oppa pergilah bekerja, nanti terlambat loh”, jawab nicole lemah.

“Arraseo, jangan lupa istirahat dan minum obatnya ya, omma juga jangan lupa.. Aku pergi dulu… Annyeonghigeseyo~”, jawabku.

Di perjalanan menuju tempat kerja, aku terus berpikir bagaimana caranya bisa menyembuhkan penyakit omma dan dongsaengku itu? Segala cara sudah dilakukan, walaupun sedikit membaik tapi tetap saja tidak bisa sembuh secara total.

“Aku harus melakukan apa lagi supaya mereka berdua bisa sembuh? Aboji!! Kenapa kau tega meninggalkan kami saat kau tau omma dan nicole sakit parah!?!”, teriakku dalam hati.

Akhirnya aku berjalan ke arah yang berlawanan dari tempatku bekerja. Benar2 tidak mood kerja hari ini. Aku ingin meliburkan diri saja.. Tp aku harus kemana? Pulang? Bisa2 aku kena omel omma dan nicole…

* * * *

Hwang Seo Chan POV

“Appa, aku pergi dulu ya ke tempat biasa,” teriakku pada appa.

“Ne, tapi ingat jangan pulang terlalu sore. Dan jangan lupa 2 pengawalmu itu harus ikut juga,” kata appa.

“Arraseo appa, aku pasti pergi dikawal Dong Hae-shi dan Hee Chul-shi. Tapi kenapa appa ini cerewet sekali sih seperti perempuan?” jawabku.

“Ya!! Kau.. Berani2nya bilang appa-mu yang macho ini seperti perempuan hah?” jawab appa sambil menggetok kepalaku.

“Appa macho? hahahahaha..” ledekku.

“Ara..ara..ara.. Appa kalah denganmu. Kelakuanmu ini persis spt ommamu, kau tau? Tak ada bedanya sedikitpun..” jawab appa.

Aku tertawa mendengar jawaban appaku. Yaa, begitulah appaku, walaupun beliau seorang mafia, saat bersama keluarganya, sifatnya jauh bertolak belakang..

“Sekarang aku benar2 pergi appa. Annyeonghigeseyo~” kataku sambil mencium pipinya.

“Ne..Hati2 ya..” jawab appa sambil mencium pipiku juga.

“Dan kalian, jagalah Seo Chan-ku baik2. Jgn sampai ia terluka sedikitpun. Mengerti?!!” bentak appa ke Dong Hae n Hee Chul.

Aku hanya geleng2 kepala mendengar omongan appaku yang menurutku sedikit kekanakan. Apanya yang Seo Chan-ku?? Dan apanya yang tidak boleh ada luka sedikitpun? Haiss memang aku manusia lapis baja(?) Yang kalo jatuh ato tergores ga akan terluka? Ada2 saja appaku ini.

“Chul oppa, Hae oppa ppali khajja aku sudah telat, pasti adik2ku sudah menungguku.” kataku dengan cepat setelah masuk mobil.

Yaa, aku memanggil pengawal2ku itu dengan sebutan oppa. Mereka sudah kuanggap sebagai kakakku sendiri sebenarnya karena dari kecil aku sudah bersama dengan mereka. Appa-nya Chul oppa dan Hae oppa adalah pengawal appaku, otomatis keluarganya juga ikut mengabdi pada keluargaku makanya aku kenal dan dekat dengan mereka berdua. Merekapun menganggapku sebagai dongsaengnya. Tapi itu hanya terjadi kalau tidak ada appa.

“Semuanya sudah dibawa Chan? Tidak ada yang tertinggal?” tanya chul oppa padaku.

“Beres oppa, smuanya lengkap..” jawabku sambil tertawa.

Chul oppa langsung menjalankan mobilnya begitu mendengar jawabanku.

“Oia oppa, ntar disana oppa jangan….”

Belum selesai aku ngomong, Hae oppa melanjutkan sambil tersenyum,” Jangan terlalu dekat padamu karena kami bisa membuat adik2mu takut.. Benar begitu-kan??”

Aq menganggukkan kepala membenarkan. *anggep aja seragam mafia itu serem yah kayak pake kacamata itam dll,hahaha..*

Sesampainya disana, kulihat adik2ku sdh menungguku dgn tdk sabar. Saat mereka melihatku lgsg saja mereka mengerumuniku sambil bertanya kenapa aq hr ini telat datang. Aq hanya tersenyum dan meminta maaf pd mereka. Kami mulai bermain dan tentu saja tak lupa kuberikan mereka semua mainan yg aq bawa td. Aq tersenyum melihat tingkah laku mreka yg lucu dan puas melihat mereka bahagia. Yap, sudah 1bulan lbh setiap hariny aq menemui ‘adik2ku’ ini, entah hanya sekedar bermain atau memang sengaja datang untuk membagikan mainan, makanan ato pakaian.

Selagi bermain bersama adik2ku, aq merasa spt ada seseorang yg sedang memperhatikanku dr luar sana. Dan benar saja ketika aq melihat ke gerbang, ada seorang namja sedang mengintip dr gerbang panti sambil bengong menatapku. Aq tersenyum padanya lalu kulangkahkan kakiku menghampirinya…

 

Yaaaa.. sampe segitu dl aja yaaaa… yg penasaran sm lanjutannya beri komen oke ^^

Posted on 18 Maret 2012, in Chaptered, Fanfiction. Bookmark the permalink. 2 Komentar.

  1. Annyeong! #bungkukin bdan
    critanya udh bgus kok! Mau d bkin ff action kn pstinya? Aku suka! Lnjutin ya thor! Hehe #maksa
    cumn mnurut aku lbih baik pnulisan sma bhs pke bhs baku aja. Soalnya lbih enak d bca hehe tpi trserah juga sih itukn hak author
    ya udh ah sgitu aja! Annyeonghigeseyo #smbil melambai #sok kenal #di tndang kluar blog wkwk maaf kalo gaje

Tinggalkan Balasan ke Nia_kyueun Batalkan balasan