FF HaeSica : “Goodbye My Pretty Sica”

annyeong chingu, admin haesica here ;)

berhubung pas 18 April lalu Jessica umma lagi ultah, saya ngeshare FF HaeSica ^^

Tittle:  Good Bye My Pretty Sica

Genre: Romance, angst, sad end

Main Cast: Jessica Jung (my eomma)

                    Lee Donghae (my appa)

Other Cast: Tiffany Hwang

                     Hankyung

                    Dokter


@Rumah Sakit

“Annyeong oppa. Aku datang lagi, tapi oppa masih tetap saja tidak membuka mata oppa. Oppa tidak kangenkah dengan pretty sica oppa ini?” Tanya seorang wanita cantik pada namja chingunya yang terbaring lemah diatas tempat tidur. Tidak ada yang menjawab, yang ada hanya terdengar bunyi detakan jantung yang berasal dari dari alat pendeteksi jantung.  Sudah hampir 2 bulan, namja chingunya terbaring lemah seperti itu tanpa membuka mata ataupun menggerakka tubuhnya.  Sudah hampir 2 bulan juga, wanita cantik itu keluar masuk kamar yang ditempati namja chingunya, tapi dia tidak pernah menyerah ataupun bosan menunggu namja chingunya untuk segera sadar. “Oppa, tidak apa kalau memang oppa belum mau membuka mata. Ini sudah sore, aku akan memandikan oppa sambil bercerita kenangan indah kita dan awal perkenalan kita” kata wanita cantik itu lagi sambil membersihkan badan namja chingunya dengan handuk kecil dan mulai bercerita. “Apa oppa ingat, awal pertemua kita? Saat itu….”

♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥

FLASHBACK 2 TAHUN, 2 BULAN YANG LALU

@SMA GARAM HIGH SCHOOL

“Sepertinya akan ada peperangan dipagi hari nih” bisik seorang murid pada teman disampingnya, “Iya, mereka tidak bosan apa bertengkar terus?” jawab murid lainnya. “Heh, masih punya nyali juga kamu menantang ku. Apa pukulan ku yang kemarin belum cukup?” kata namja tampan yang melemparkan senyuan meremehkan, “Jangan kira karena kemarin aku kalah dari mu, sekarang aku jadi takut pada mu? Jangan mimpi LEE DONGHAE, aku bisa saja menghabisi mu pagi ini juga” sahut seorang namja jakung yang tidak kalah tampannya, sambil menekankan nama lawannya itu, “Heh, berani sekali kamu. Kali ini riwayat mu akan habis HANKYUNG” teriak Donghae pada namja jakung tampan yang bernama Hankyung itu, baru saja Donghae akan memukul Hankyung, tiba-tiba……. “KYAAAAAA, JANGAN BERTENGKAR” teriak wanita berambut blonde pirang panjang yang baru saja keluar dari kelasnya sambil membawa sapu, “Omo, Jessica apa yang akan kamu lakukan? bisik Tiffany pada Jessica dan segera menarik tangan Jessica yang berjalan kearah Donghae dan Hankyung, tapi dengan cepat Jessica melepas tangan Tiffany dan berdiri dihadapan Hankyung dan Donghae, “Mau apa kamu? Melarang kami untuk tidak berkelahi, hah?” tanya Hankyung dengan wajah kesal, sedangkan Donghae tidak bergeming sama sekali melihat Jessica, “Mwo. Melarang kalian untuk tidak berkelahi? Heh, kurang kerjaan sekali aku melarang kalian” jawab Jessica, “Lalu kamu mau apa?” tanya Hankyung lagi, “Aku hanya mau bilang, kalau mau bertengkar jangan didepan kelas ku.” Jessica mulai menampakkan raut wajah kesalnya, “Mworago?” tanya hankyung penasaran, “Aku lagi piket” ucap Jessica, “Lalu apa urusannya dengan kami?” Hankyung sudah snagat kesal dengan wanita dihadapannya ini, “Aku mau menyapu, kalau kalian bertengkar disini, pekerjaan ku tidak akan selesai dan kalian hanya menggangu. Kalau mau bertengkar, ditempat lain saja sana” Hankyung, Donghae dan teman-temannya yang lain hanya bisa bengong mendengar ucapan Jessica tadi, “Kenapa masih disini? Sana pergi, lalu lanjut pertengkaran tidak penting kalian itu” lanjut Jessica sambil masuk kedalam kelasnya, “Aish, DASAR WANITA BABO, MENYEBELKAN CEREWET. Hufh, sudahlah, aku sudah tidak mood lagi untuk bertengkar, kapan-kapan saja kita menlanjutkannya” Hankyung pun pergi dari depan kelas Jessica yang diikuti siswa-siswi lainnya. “Siapa nama wanita tadi?” tanya Donghae pada Tiffany, “Namanya Jessica, oppa. Waeyo? Oppa jangan apa-apakan Jessica yah oppa? Please” jawab Tiffany sambil memohon-mohon pada Donghae, “Tenang saja, aku bukan pria yang suka kasar pada wanita. Aku hanya ingin tau namanya saja” kata Donghae dan beranjak pergi menuju kelasnya.

@PULANG SEKOLAH

“JESSICA, CHAKKAMMAN” teriak Donghae pada Jessica yang baru saja keluar dari pintu gerbang sekolah, “Eh, kamu…namja yang tadi pagi mau bertengkar didepan kelas ku bukan? Mau apa kamu? Dan dari mana kamu tau nama ku?” tanya Jessica jutek sambil terus berjalan, “Aishh, kamu ini jutek sekali. Aku hanya ingin berkenalan dengan mu saja. Dan aku tau nama mu dari Tiffany, teman kelas mu.” jawab Donghae ramah dan terus mengikuti Jessica, “Dasar Tiffany. Kenalan? Untuk apa? Memang penting berkenalan dengan namja babo seperti mu?” kesal Jessica, “Hmm, may be yes, maybe no. Oh iya, Donghae imnida, bangeupsumnida” Donghae berdiri tepat didepan Jessica sambil mengulurkan tangannya kearah Jessica, tapi Jessica malah menepis tangan Donghae dan kembali berjalan, “Ck, susah sekali wanita itu didekati” gumam Donghae dan terus mengikuti Jessica.

@10 MENIT PERJALAN, DEPAN RUMAH JESSICA

“Wah, ternyata jarak rumah kita tidak terlalu jauh, kapan-kapan aku bisakan main kerumah mu? Dan kita bisa per…” BRAKKK, kata-kata Donghae terputu karena sang pemilik rumah langsung membanting pintunya dengan keras, “Baiklah kalau begitu. Aku pulang dulu, SAMPAI KETEMU BESOK PRETTY SICA”, teriak Donghae sambil melangkahkan kakinya dari halaman rumah Jessica, “Dasar namja babo, seenaknya saja dia memanggil ku PRETTY SICA, memang dia pikir, dia siapa. Menyebalkan” geram Jessica. Semenjak kejadian itu, Donghae mulai sering mengikuti Jessica, membantu Jessica, mengajak ngobrol Jessica walaupun tidak ada tanggapan, dan Donghae bukan lagi anak nakal yang suka bertengkar. Dia lebih suka aktifitasnya sekarang, mengejar cinta Jessica. Awalnya Jessica sangat kesal dan risih atas perlakuan Donghae, ditambah lagi Donghae juga sangat sering menyatakan ciintanya pada Jessica, tapi lama-kelamaan Jessica mulai terbiasa dengan itu semua, dan dia mulai menyadari, kalau dia jatuh cinta pada Donghae. Malam ini, Donghae sudah memutuskan untuk menembak Jessica lagi, kalau sampai Jessica menolaknya lagi, dia akan benar-benar pergi dari kehidupan Jessica.

To: Pretty Sica

From: Donghae Fishies

“Jessica, jam 7 malam nanti, datanglah kecafe yang biasa kamu datangi. Ini yang terakhir kalinya aku menembak mu. Aku berharap, jawaban mu bukan jawaban yang sama, aku ingin jawaban yang berbeda.”

To: Donghae Fishies

From: Pretty Sica

“Baiklah, aku akan datang”

Donghae tersenyum lebar, melihat sms dari Jessica, “YES! Jessica, kali ini kamu pasti akan jadi milik ku” riang Donghae

@CAFE

Aish, mana ikan jelek itu? Sudah hampir setengah jam aku menunggunya disini, tapi dia belum datang juga. Padahal aku sudah tampil cantik malam ini” Jessica mulai sangat kesal karena orang yang ditunggunya tidak kunjung tiba, apalagi saat ini Jessica memang sengaja tampil spesial. Dia memaki baju warna pink yang dipadu dengan rok coklat, cincin, anting, gelang, dan jepitan bunga yang dibelinya saat liburan ke Bali beberapa waktu yang lalu (ingat foto sicama waktu dibali? yang sicama pegang minuman? seperti difotolah sicama sekarang) belum lagi, Jessica menghabiskan waktu 3 jam disalon untuk merias diri. Sesaat kemudian….. “Mianhae untuk Pretty Sica karena sudah menunggu lama dan terimakasih karena sudah datang malam ini” Jessica mengalihkan pandangannya pada namja tampan berpakain rapi yang sekarang sedang berdiri dimana penyanyi cafe biasa menyanyi. “Jessica, mungkin kamu bingung kenapa aku berdiri dipanggung ini dengan pakaian yang sangat rapi. Karena malam ini, aku akan menyanyikan sebuah lagu favorite kita berdua” Donghae tersenyum kearah Jessica, musik mulai mengalun dan Donghae mulai menyanyikan lagu MY EVERYTHING, lagu favorite mereka berdua, setelah selesai, Donghae turun dari panggung dan mengampiri Jessica, “Jessica, would you be me my girlfriend?” Donghae berjongkok didepan Jessica sambil menyodorkan sekotak cicincin cantik yang bertuliskan HAESICA, gabungan nama mereka berdua, “Terima…terima…terima…” sorak-sorai para tamu lainnya, lebih membuat Donghae PD dan membuat muka Jessica semerah tomat, “Yes, i want to be your girlfriend” Donghae tersenyum bahagia begitupun dengan Jessica dan para tamu lainnya saat mendengar perkataan Jessica. Donghae berdiri dan emmeluk Jessica erat dan kemudian memasangkan cincin ditangan mungil Jessica, “Cium….cium…cium…cium” CHU ♥~ “kyaaaa” teriakan para tamu kembali terdengar saat Donghae mencium bibir Jessica dan kembali berpelukan mesra. Malam itu, tepat tanggal 14 FEBRUARI 2008, Donghae resmi menjadi namhja chingu dari wanita barbie cantikyang berambut blonde pirang panjang, JESSICA JUNG.

FLASHBACK END~

♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥

Bibir mungil Jessica tersenyum, tapi matanya menampakkan kesedihan, “Oppa, aku benar-benar senang malam itu. Aku merasa, akulah wanita yang paling beruntung didunia ini. Tapi itu tidak lama setelah penyakit itu menyerang mu” Jessica mulai memutar ulang memorinya, kembali pada 1 tahun yang lalu.

♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥

FLASHBACK, tahun 2009

Drrrt…drrrrt..drrtt..

“Yoboseyo oppa” Jessica mengangkat telfon dari Donghae dengan perasaan senang, “Jessica, ahk..mianhae, hari ini kita tidak jadi pergi, tidak apa-apakan?” jawab Donghae dari seberan sana sambil memegang kepalanya yang akhir-akhir ini sering sakit, “Mwo? Waeyo oppa?” Jesica sangat kecewa dengan jawaban dari Donghae, “Jeongmal mianhae chagi, tapi tiba-tiba saha kepala oppa nyeri lagi. Kapan-kapa saj..” TUUUUUUUUUUUTTT belum selesai Donghae bicara, Jessica sudah menutup telfonnya, “Aigo, dasar Jessica, selalu saja seperti itu. Hmm, apa dia marah yah?” gumam Donghae, “OPPA…OPPA SAKIT? KITA KERUMAH SAKIT SEKARANG YAH OPPA?” Donghae terlonjak kaget saat tiba-tiba Jessica berteriak dan sudah ada didepannya, “Jessica, kamu membuat oppa kaget” kesal Donghae, “Hehehe, sorry oppa. Sekarang kita ke Rumah Sakit yah?” ajak Jessica pada Donghae, “Andwae. Oppa tidak apa-apa kok chagi” Donghae berusaha menghibur Jessica agar tidak terlalu khawatir, “Tidak apa-apa bagaiman? Sudah 2 bulan terakhir ini oppa selalu mengeluh sakit kepala. Ayolah oppa” paksa Jessica lagi, tapi Donghae tetap menolak, “Baiklah, kalau oppa tidak mau, aku mau ngambek ajah. AKU PULANG” lanjut Jessica lagi, “Arasso…arasso… kita ke Rumah Sakit. Tunggu disini, oppa ganti baju dulu” Jessica tersenyum penuh kemenangan mendengar perkataan Donghae.

@RUMAH SAKIT

“Donghae, apa belakangan ini, kamu sering sakit kepala?” tanya seorang Dokter pada Donghae, “Lumayan serong dok, memang kenapa?” Apa penyakit ku, penyakit serius?”  Donghae dan Jessica mulai terlihat was-was, “Saya belum bisa memastikannya. Lebih baik kamu melakukan pemeriksaan terlenih dahulu. Mari ikut saya” ajak sang Dokter. Setelah hampi 2 jam Donghae dironsen dan diperiksa, hasilnyapun keluar. Terlihat jelas raut wajah tidak enak pada dokter itu. “Donghae, kamu postif kanker otak stadium 4″ kata sang dokter sambil melepaskan kacamatanya dan mentap Donghae juga Jessica secara bersamaan, DEG…Bagaikan tersambar petir, Donghae dan Jessica sangat kaget mendengar perkataan sang dokter, “Dok, dokter tidak salah periksakan? Tidak mungkin Donghae mengidap penyakit itu dok…tidak mungkin” histeris Jessica, “Kami tidak mungkin salah periksa. Ini kenyataan” ucap dokter itu, “Sampai kapan aku bisa bertahan?” Tanya Donghae dengan tatapan kosong, sedangkan Jessica menatap Donghae dengan tatapan sedih, “Saya juga tidak tau” kata dokter, “Tapi dok, kalian masih bisakan melakukan kemoterapi” tanya Jessica, “Kemoterapi sudah tidak bisa membantu banyak lagi, kami hanya bisa memberikan obat panahan sakit” dokter itu mencatat obat-obat untuk Donghae dan memberikan resepnya.

3 bulan berlalu setelah kejadian itu, Donghae benar-benar hilang dari kehidupan Jessica. Setiap hari Jessica menelfon, mengirim sms, mencari Donghae disekolah maupun dirumah, tapi hasilnya tetap nihil. Hingga suatu malam, Donghae mengajak Jessica untuk bertemu dicafe tempat favorite mereka. Setelah sampai dicafe, Jessica hampir tidak percaya kalau namja dengan wajah pucat dan tubuh yang sedikit kurus itu….DONGHAE, namja yang selama ini dia sanyangi dan dia cintai, tapi walaupun begitu, rasa cinta dan sayangnya tidak berkurang sama sama sekali. Malah dia tambah mencintai dan menyayangi ikannya itu.

“Annyeong pretty sica. Kamu kagetkah melihat ikan mu ini tidak tampan lagi?” gurau Donghae pada Jessica, tapi Jessica hanya tersenyum miris dan berlari kedalm pelukan Donghae, “Oppa…bogoshipo. Kenapa oppa tega meninggalkan ku? Hikz…hikz” Jessica mulai terisak dalam pelukan Donghae dan membenamkan wajahnya pada dada Donghae, “Ssst, mian chagi, oppa tidak bermaksud apa-apa. Oppa hanya takut, kamu akan sedih melihat keadaan oppa yang seprti ini” jawab Donghae sambil mengelus-elus ramput pirang Jessica, “Kenapa oppa berpikiran seperti itu? Aku akan sedih kalau oppa pergi meninggalkan tanpa kabar seperti ini. Oppa, kita akan melewati masa-masa sulit ini bersama. Jangan tpergi lagi oppa. Aku mohon.” Donghae mulai merasakan matanya panas dan berair, dia tidak pernah menyangka kalau Jessica tetap inin berada disampingnya, disamping namja yang tidak berguna lagi, namja yang tidak bisa melindunginya, dan namja yang akan segera meninggalkan dunia ini untuk selamanya. Padahal Jessica bisa saja mendapatkan namja manapun yang dia mau, bagaimana tidak? Jessica primadona sekolah, hampir semua lelaki menyukainya, tapi dia hanya mencintai LEE DONGHAE.

2 bulan…4 bulan…hingga hampi 1 tahun berlalu, keadaan Donghae mulai melemah, penykitnya semakin parah dan semakin sering menyerangnya, bahkan saat ini Donghae tidak bisa lagi berdiri sehingga dia harus menggunakan kursi roda. Dan yang membuat Jessica sangat sedih, memori Donghae tidak lagi berjalan dengan baik, dia mulai melupakan kenangan yang pernah terjadi dalam hidupnya. “Oppa, besok tepat 2 tahun hubungan kita. Apa oppa ingin merayakannya?” tanya Jessica pada Donghae yang sekarang berada ditaman Rumah Sakit, “Eh? besok? jadi tanggal 14 kita berpacaran?” tanya Donghae  balik pada Jessica, “Ne oppa, tidak terasa yah kita sudah 2 tahun berpacaran” ucap Jessica sambil tersenyum sedih, “Hmm, saat aku menembak mu, aku menembak mu dimana?” tanya Donghae lagi, “Saat itu, oppa menembak ku dicafe yang biasa kita datangi, oppa juga menyanyikan lagu my everything dan memberikan ku cincin ini. Apa oppa ingat?” Jessica memperlihatkan cincin pemberian Donghae, Donghae terliha sedang berpikir dan sesaat kemudian dia tersenyum senang, “Yah, aku ingat. Saat itu juga, aku pertama kalinya menciummu” Donghae tersenyum kearah Jessica, dan Jessica membalas senyum Donghae dengan mata yang dibanjiri air mata.

@keesokan harinya dicafe

“Aku senang oppa mengajakku kesini” riang Jessica sambil mendrong kursi roda Donghae. Yah, Donghae diperbolehkan keluar, karena kondisinya yang tiba-tiba membaik, “Oppa, ini tempat dimana kita biasa duduk. Oppa ingatkan?” tanya Jessica, “Iya, oppa ingat” jawab Donghae, Jessica tersenyum bahagia. Setengah jam berlalu, acar makan malam mereka berjalan lancar, sampai ketika…”Uhuk…uhuk…” Donghae menutupi mulutnya dengan tissu, terlihat jelas ditissu itu ada bercak darah, Jessica mulai panik, “Oppa, gwenchana? Kita ke Rumah Sakit sekarang yah?” panik Jessica sambil mengampiri Donghae, “Gwencahan, uhuk…oppa…uhuk…uhuk…tidak apa-apa” Jessica tau, walaupun Donghae tersenyum dia pasti merasa kesakitan. Smpai akhirnya…..BRUK…Dongahe pingsan, Jessica segera membawa Donghae ke Rumah Sakit, dan…

FLASHBACK END~

♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥

“Dan semenjak itu, oppa koma sampai sekarang. Oppa, apa oppa tidak capek tidur terus? Aku tau oppa selama ini bisa mendengar ku, iyakan oppa? Jawab oppa…jawab” Jessica yang histeris menguncang-guncang tubuh Doonghae, sampai dia menyadari, donghae mengeluatkan air mata dan membuka matanya perlahan-lahan. “Jess….si..cah” Donghae mulai menyebut nama Jessica dengan suara yang lemah, tapi Jessica masih bisa mendengarnya, “Oppa bogoshipo. Saranghae” Jessica berbisik ditelinga Donghae, ” Naddo bo…go..shi…ppo. Jeongmalll,  sa…rrrangg..hhae pertttyyy siicccaaa” TIIIIIIITTTTT, Dongha etidak lagi bernyawa, dia menutup matanya utuk selamanya dan takkan membuka matanya untuk selamanya, “Hikz, nado jeongmal saranghae oppa. Hiduplah yang tenang disana. Aku akan terus emncintaimu. CHU.” Jessica mencium bibir Donghae untuk yang terakhir kainya, dia suah rela Donghae pergi untuk selamanya, tapi Donghae tidak akan pernah pergi dari hati, pikiran dan ingatannya.

To: My Pretty Sica

From: Donghae your Fishies

“Jessica, kamu telah sukses membuat ku jatuh cinta pada mu, juga telah sukses membuat perasaan ku senang, sedih, marah, kesal, cemburu, semuanya bercampur menjadi 1. Jessica, kamu gadis blonde pirang pertama yang sukses membuat ku jatuh cinta pada pandanagn pertama padamu. Jessica, kamu gadis cuek yang sukses membuat hati kuberdebar dengan kencang saat melihat mu. Dan Jessica…aku mencintai mu sepenu hati ku. Aku akan terus mencintai mu sepenuh hati ku. Aku akan mencintai mu hingga aku menutup mata ku untuk selamanya, hingga aku tertidur untuk selamanya, hingga jantung ku berhenti berdetak, hingga nafas ku berhenti berhembus, hingga bumi berhenti, aku akan terus mencintai mu selamanya. Jessica saranghae…Jeongmal saranghae…! Hiduplah bahagia, walaupun aku tidak lagi berada disismu. GOOD BYE MY PERTTY SICA”

THE END~

♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥HAESICA♥♥♥♥

Akhirnya selesai juga nih FF. yang k tag please, RCL. Hargai saya yah. Jangan ada SILENT READER.

Posted on 24 April 2011, in Couple FF, Fanfiction, MinStaLoveHaeSica, Oneshoot, SM Entertaiment member cast and tagged , , , , , . Bookmark the permalink. 4 Komentar.

  1. Hikss,
    aku sedih bacanyaaa,
    haesica daebak !! ^^
    Annyeong chingu ^^

  2. Adella si sunshiners

    aduh aku nangis bnran ini huaaa…. 😥

Tinggalkan komentar